Alasan kenapa orang lain malas bicara dengan anda?
![]() |
kristiallain.com |
jika ada yang bertanya tentang jawaban kenapa
orang malas berbicara dengan kita, salah satu diantara jawaban yang akan
saya jawab adalah: karna kita suka sekali mengalihkan tema perbincangan ke diri
sendiri.
Umpamanya, ada seseorang rekan datang dengan muka
murung. Kita lantas ajukan pertanyaan ada apa dengannya, lantas dia juga akan menceritakan
tentang problem yang dia alami. Tetapi, bukannya menunjukan rasa simpati
kepada teman kita. Malah kita semangat menimpalinya dengan cerita yang sama
kita alami, rekan kita alami, keluarga kita alami, atau tak tahu siapa yang
alami.
Contoh :
Anda : kenapa ? Kok sedih banget. Rekan : gue baru di putusin sama pacar saya.
Anda : oh, sabar, gue juga pernah diputusin. Malahan gw diputusinnya paling sakti hati dari pada lo. Lo jg baru segitu udah galau nya kemana –mana . .. hee
Contoh :
Anda : kenapa ? Kok sedih banget. Rekan : gue baru di putusin sama pacar saya.
Anda : oh, sabar, gue juga pernah diputusin. Malahan gw diputusinnya paling sakti hati dari pada lo. Lo jg baru segitu udah galau nya kemana –mana . .. hee
Atau dengan berbicar seperti ini
Anda : kenapa? Kok galau banget kelihatannya.
Rekan : Gue baru ditipu beberapa puluh juta tempo
hari.
Anda : Ah umum itu. Paman gue sempat terkena tipu rekanan bisnisnya hingga dua ratus juta. Dia enjoy saja tuch. Untuk entrepreneur, beberapa ratus juta hilang sich umum.
Kita mengalihkan tema dari dianya jadi diri kita. Kita menginginkan cerita kita di-highlight. Bahkan juga kita sering berupaya jadikan cerita kita terdengar semakin besar, lebih sakit, lebih hebat, serta lebih wow di banding cerita lawan bicara kita. Sama seperti ibu-ibu rumpi yang ribut di tepi jalan sembari menyombongkan kehebatan anaknya semasing – masing.
Parahnya sekali lagi, kita juga relatif jadi penasihat atau motivator dadakan. Maksud kita memanglah baik : kita berupaya menghibur rekan yang lagi kesulitan. Tetapi, orang yang lagi kesulitan tidak perlu hiburan serta ceramah motivasi. Yang dapat menghibur mereka cuma jalan keluar untuk problemnya. Bukanlah dengan kalimat mutiara serta motivasi.
Jadi janganlah heran bila si tean kita akan menjadi murung kehilangan ketertarikan menceritakan kisahnya dengan Anda. Walaupun Dia sekalipun tidak tertarik mendengar problem Anda. Dia telah pusingmemikirkan problemnya sendiri, lantas untuk apa dia dengarkan problem Anda? Anda akan dianggap membosankan juga tidak sopan. Janganlah heran apabila beberapa orang yang menjauhi Anda di hari ini ataupun di masa depan. Seseorang filosof Yunani bernama Epictetus sempat berkata : “Kita mempunyai dua telinga serta satu mulut. Semestinya kita dapat dengarkan 2 x semakin banyak dari pada berbicara”. Jadi waktu seorang menginginkan menceritakan, kisahnya Anda jangan sampai tergoda jadikan diri Anda jadi tema paling utama. Anda mesti konsentrasi mendengarkan keluh kesahnya, karna dia hanya menginginkan keluh kesahnya/ceritanya didengarkan. Bahkan lebih baik Anda diam dengarkan ceritanya sampai selesai,
Anda : Ah umum itu. Paman gue sempat terkena tipu rekanan bisnisnya hingga dua ratus juta. Dia enjoy saja tuch. Untuk entrepreneur, beberapa ratus juta hilang sich umum.
Kita mengalihkan tema dari dianya jadi diri kita. Kita menginginkan cerita kita di-highlight. Bahkan juga kita sering berupaya jadikan cerita kita terdengar semakin besar, lebih sakit, lebih hebat, serta lebih wow di banding cerita lawan bicara kita. Sama seperti ibu-ibu rumpi yang ribut di tepi jalan sembari menyombongkan kehebatan anaknya semasing – masing.
Parahnya sekali lagi, kita juga relatif jadi penasihat atau motivator dadakan. Maksud kita memanglah baik : kita berupaya menghibur rekan yang lagi kesulitan. Tetapi, orang yang lagi kesulitan tidak perlu hiburan serta ceramah motivasi. Yang dapat menghibur mereka cuma jalan keluar untuk problemnya. Bukanlah dengan kalimat mutiara serta motivasi.
Jadi janganlah heran bila si tean kita akan menjadi murung kehilangan ketertarikan menceritakan kisahnya dengan Anda. Walaupun Dia sekalipun tidak tertarik mendengar problem Anda. Dia telah pusingmemikirkan problemnya sendiri, lantas untuk apa dia dengarkan problem Anda? Anda akan dianggap membosankan juga tidak sopan. Janganlah heran apabila beberapa orang yang menjauhi Anda di hari ini ataupun di masa depan. Seseorang filosof Yunani bernama Epictetus sempat berkata : “Kita mempunyai dua telinga serta satu mulut. Semestinya kita dapat dengarkan 2 x semakin banyak dari pada berbicara”. Jadi waktu seorang menginginkan menceritakan, kisahnya Anda jangan sampai tergoda jadikan diri Anda jadi tema paling utama. Anda mesti konsentrasi mendengarkan keluh kesahnya, karna dia hanya menginginkan keluh kesahnya/ceritanya didengarkan. Bahkan lebih baik Anda diam dengarkan ceritanya sampai selesai,
0 Response to "Alasan kenapa orang lain malas bicara dengan anda? "
Post a Comment