Penemuan Teknologi Ramah Lingkungan Karya Anak Bangsa

Sebagai masyarakat Indonesia selayaknya kita bangga walaupun beberapa kondisi yang mungkin bukan merupakan kabar baik seringkali masih kita dengar berkaitan dengan kondisi bangsa.  Salah satu penyebabnya adalah beberapa ilmuan anak bangsa yang  terbukti mempunyai kualitas yang tak kalah dengan peneliti dari luar negeri. Buktinya adalah beberapa penemuan dalam bidang teknologi berikut ini. Simak ulasannya.

Teknologi canggih yang ramah lingkutan karya ilmuan Indonesia

Berikut ini adalah penemuan canggih dalam bidang teknologi yang membanggakan serta memperoleh apresiasi bahkan hingga ke mancanegara.

Kompor hydrogen

Berbeda dengan kompor kebanyakan yang menggunakan bahan bakar LPG, kompor ciptaan Dede Miftahul Anwar yang pada waktu itu masih menjadi mahasiswa UPI ini menggunakan bahan bakar air. Yang bersangkutan mencoba memisahkan unsur air yang terdiri dari hydrogen dan oksigen lalu mengendapkan unsur hidrogennya. Dengan beberapa proses lanjutan, hydrogen tersebut diolah menjadi bahan bakar kompor.  Teknologi ciptaannya tersebut sukses meraih juara satu pada ajang Wirausaha Muda Mandiri. Kompor hydrogen ini telah dipatenkan dan diproduksi secara masal termasuk stasiun untuk pengisian ulang energinya.

Motor Listrik

Penemu motor ini adalah sekelompok mahasiswa ITS yang bekerjasama dengan Garasindo sehingga proyek tersebut diberi nama Garasindo Electric Scooter ITS atau Gesits. Yang lebih hebat lagi motor listrik ini akan diproduksi secara masal dan siap diluncurkan di pasaran dalam waktu dekat ini.

Kulkas tanpa listrik

Ilmuan penemu kulkas tanpa listrik ini ternyata adalah putri Sumatera Selatan, yaitu Anjani Rahma Putri serta Muhtaza Aziziya Syafiq yang pada waktu itu masih duduk di bangku SMA kelas 2. Proyek yang diberi nama Green Refrigenerator Box ini menggunakan kayu gelam sebagai energi alternatif alih-alih freon dan listrik untuk menurunkan suhu pada lemari es. Proyek tersebut telah diikutsertakan pada ajang Internasional Science and Engineering Fair di LA Amerika Serikat serta sukses meraih juara 1. Penemuan ini sebenarnya dipicu dari kondisi sehari-hari masyarakat di kawasan Sekayu yang seringkali mengalami pemadaman listrik sementara di sekitar mereka tersedia energi alternatif seperti yang disebutkan di atas.

Semoga menginspirasi!

Tweet

Subscribe to receive free email updates: